Hiii...
Happy Reading!
****
Tangis Rindu kian mengencang saat mengingat kejadian memilukan tersebut, jantung Rindu terasa di cengkram sampai dirinya tidak bisa bernapas dengan normal. "Haaaa, haaaa, haaaa! O-obat.." bisik Rindu dengan napas kian memendek.
Sadar dengan kondisi Rindu, Samudera segera mengeluarkan seluruh barang di tas Rindu. Pria itu menyerahkan beberapa obat pada Rindu karena bingung obat mana yang gadisnya cari. "Y-yang, yang mana Rin?" tanya Samudera panik.
Rindu menatap obat-obatan di tangan Samudera susah payah, dia meraup semua obat itu dan menelannya tanpa air. Lain dengan Rindu yang mulai tertidur, Samudera menegang.
'Penyakit apa yang Rindu derita hingga harus melahap semua obat itu?' pikir Samudera khawatir.
Matanya menatap wajah berkeringat Rindu dengan seksama, jika di perhatian, kali ini Rindu benar-benar berbeda dari hari biasa. Lebih tepatnya, setelah Samudera cerita tentang Biang lala.
'Kamu kenapa, Rin?' bisik Samudera tanpa suara.