"vaniaa tunggu" teriak seseorang
"apaansih berisik banget" ucap vania menoleh ke sumber suara
"van,aku mau minta maaf sama kamu,aku mohon maafin aku ya,kemarin itu aku Cuma kelepasan aja" ucap seseorang yang sudah ada didepan vania dan menggengam tangan vania
"lepasin sam" ucap vania menepis kasar tangan sam dan hendak meninggalkan sam,namun dengan cepat sam menarik vania agar menghadap dirinya
"van aku bakal lepasin kamu kalau kamu mau maafin aku dan kita balikan" ucap sam
"gue tegasin ya ke elo,stop deketin gue apalagi paksa paksa gue kayak gini,mending lo urusin cewek baru lo" ucap vania dengan nada tinggi
"van gue mohon,maafin gue,gue Cuma…" ucapan sam terhenti karena ada seseorang yang datang yang menarik vania
"van masuk yuk kita ngeghibah didalem kelas" ucap jojo seraya melepaskan gengaman tangan sam dan menarik vania lalu pergi meninggalkan sam
"arghh gagal lagi guee,awas aja lo van gue bakal bikin lo balikan sama gue dan gue bakal sakitin lo habis habisan" ucap sam penuh dengan amarah
"sam,gimana lo berhasil balikan sama vania?" tanya aliya yang tiba tiba berada dibelakang sam
"belum,tapi lo tenang aja gue bakal dapetin vania lagi,dan gue bakal balesin dendam kak rona" ucap sam
[rona adalah kakak aliya yang sekarang sedang menjalankan perawatan dirumah sakit jiwa rona mengalami gangguan jiwa setelah beberapa tahun lalu cintanya ditolak oleh vino dan vino memilih Bersama indah]
"tapi bentar deh al,kan sekarang yang sama kak vino itu kak indah kenapa lo engga hancurin aja kak indah atau mungkin lo hancurin dania adik kak indah" ujar caca
"iya juga al,kenapa vania?" tanya sam
"kalaupun gue bales dendam ke kak indah itu nggak guna sama sekali,mungkin nanti kak vino bisa cari kekasih lain setelah kak indah tiada,terus kalau dania itu sama sekali nggak ngaruh buat kak vino,kalau vania itu ngaruh banget buat kak vino" jelas aliya
"tapi dengan lo celakai dania itu bisa bikin kak indah stress dan terpuruk karena dania adik satu satunya kak indah dan kak vino bakal ngehadepin pacar yang gila kan,atau kalau lo nyakitin kak indah,kak vino bakal terpuruk karena kak vino itu cinta mati sama kak indah dan engga mungkin ikhlas kehilangan kak indah" ucap sam
"gini ya gue perjelas ke elo berdua,kalaupun gue sakiti dania masih ada kak vino dan temen temenya yang ngehibur kak indah terus kalau gue sakitin kak indah masih ada vania yang hibur dania dan vino,tapi kalau gue sakitin vania mati semua,kak vino bakalan terpuruk dan kak tania kakak perempuan vania juga bakal terpuruk,kak vino pasti bakal ngerasa kehilangan vania banget belum lagi dia juga bakal sedih kalau ngelihat kak tania sedih gara gara mikirin vania,apalagi tante vanda dulu dia nyuruh kak rona ngejauh dari kak vino gue juga pengen lihat tante vanda kehilangan orang yang ia cintai salah satunya vania" perjelas aliya
"bener juga lo al,vania sumber kekuatan keluarga aksari ibarat vania itu nafas mereka,jadi kita cukup hancurin vania dan itu bakal ngebuat semua orang yang sayang sama dia juga hancur" ucap sam
"pinter juga ya lo al" ucap caca
"iyalah,tapi inget lo berdua harus rahasiaan misi ini" peringat aliya dan diangguki oleh sam dan caca
DISISI LAIN vania dan jojo berhenti didepan pintu kelas mereka
"lo aman kan van engga diapa apain sama si samsul" tanya jojo
"aman kok jo,lo tenang aja,btw thanks ya lo udah dateng diwaktu yang pas,mana muka sam tadi keliatan kesel banget" ucap vania
"yoilah,jojo itu selalu ada,kalau lo diapa apain sama si samsul tabok aja van" peringat jojo dengan tawanya
"bisa aja lo,yaudah yuk masuk" ucap vania berjalan masuk ke kelas dan diikuti oleh jojo namu sebelum jojo masuk ada seseorang yang menarik lengan jojo
"woiii" teriak seseorang
"eh eh mama mama" kaaget jojo
"eh curut lo tadi ngomong apaan sama vania,kok bisa ketawa ketiwi" tanya doni,yapp orang yang menarik jojo adalah doni alias sahabatnya sendiri
"lo suka ya sama vania,awas aja ye lo kalau rebut vania dari gue" peringat doni
"ehhh doniyem emang vania siapanya elo,lo aja ditolak sama vania" ucap jojo santai
" ya… ya emang sekarang ditolak,tapi gue engga bakal berhenti deketin dan pepet si vania" ucap doni tanpa keraguaan
"dih lo sama ibu ibu kantin aja deh sono daripada sama vania" ledek jojo yang lalu kabur dari hadapan doni
" jojooooo awas ye lo" teriak doni menggelegar
"aduh kuping gueee" ucap Claudia didepan pintu
"sama kuping gue kek kena bom,rasanya meledakk banget" lanjut dania
"pagi pagi aja udah berisik lo pada" ucap doni
"heh lo gila atau gimana sih,lo yang teriak teriak malah ngatain kita berisik" ucap dania
"tau tu,mana kenceng banget teriaknya,kesurupan penunggu sini keknya" ucap Claudia
"emang ada penunggunya,lo jangan ngadi ngadi deh" ujar doni
"iya ada penunggunya biasanya sih disekitar sini" ucap devon yang baru saja datang dan hendak masuk ke kelas
"seriusannnn?" tanya doni
"ya seriuslah,lo emang gak pernah liat" ucap galang yang sudah berada disamping doni
"aaaa astagfirullah kagetin aja lo lang" kaget doni
" gila ya lo cowok apaan gini aja takut" ucap Claudia
"iya dih cemen,pantesan ditolak vania" ucap rendi yang sudah sejak kapan berdiri diantara dania dan Claudia
"gilaa lo pada" kesal doni yang langsung masuk kedalam kelas tanpa memperdulikan tawa teman temanya
"lo kenapa don?" tanya vania yang melihat raut wajah ketakutan dari doni
"engga apa apa kok van,lo nggak usah khawatir" ucap doni
"dih gue Cuma nanya engga peduli juga" timpal vania
"yaampun habis jatuh ditimpa tangga pula" ledek galang yang membuat teman temanya tertawa
"emang kenapa si doniyem?" tanya jojo penasaran
"udah lo jojon diem aja" kesal doni
"guys udah udah professor bentar lagi dateng,siapin buku kalian" ucap dania memperingatkan
Kelas pertama vania sudah selesai dan sekarang saatnya istirahat
"gila ya kuliah gini gini terus,lama lama bisa stress gue" ucap devon
"sama gue juga bisa gila" lanjut jojo
"lemah lo pada,gitu aja ngeluh" ujar rendi
"kaca mana ya kacaa" sindir dania
"aduhaiii disindir sama pacar sendiri" ucap galang membuat beberapa orang termasuk teman temanya tertawa
"diem lo lang,jomblo aja songgong" ujar rendi
"udah ribut mulu,jadi kekantin nggak nih" lerai Claudia
"ibadah dulu woee" ucap doni
"tumben lo pinter,biasanya juga makan dulu yang dipikirin" ledek jojo
"lo mau muji gue atau ngejatuhin ni ceritanya"
"dua duanyaa" jawab jojo yang segera menyingkir dari hadapan doni
"beraninya kabur ye lo,awas ajaa" kesal doni
"udah diem lo pada,yuk jadi nggak keburu laper" ucap devon lalu keluar kelas dan diikuti sahabat sahabatnya,namun tidak dengan rendi dan dania
"yuk nyusul mereka" ajak dania
"bentar bentar" ucap rendi dengan nada lemas
"kenapa? kamu sakit ren,yaampun kok bisa sakit sih" tanya dania khawatir