"kenapa? kamu sakit ren,yaampun kok bisa sakit sih" tanya dania khawatir
"coba kamu senyum dulu" pinta rendi
"hah kok aku malah disuruh senyum sih,ya engga bisalah kamu sakit masa aku senyum" ucap dania
"udah sayang senyum dulu" pinta rendi sekali lagi lalu dania menunjukan senyum manisnya
"nah udah sembuh,senyum mu semangatku" ucap rendi penuh semangat
"ihh dasar" ucap dania kesal
"senyum kamu itu kayak udah jadi Sebagian sumber kekuatan aku,aku sakitpu kalau liat senyum kamu langsung semangat 45" ucap rendi
"dih gombal" ucap dania yang pipinya sudah merah karena gombalan rendi
"fakta ini" ujar rendi
"udah ayok nanti pada lama nunggunya" ucap dania
"biarin nunggu lama yang penting aku bisa berduaan sama kamu" ucap rendi
"woeee bucinya nanti lagi,lama banget" teriak vania dari luar
"tu kan udah" ucap dania
"van ganggu ja lo" kesal doni
"udah ayokk" ajak dania lalu menarik rendi untuk menyusul teman temanya,mereka semua menjalankan sholat lalu berkumpul dikantin
"gila ya lo berdua lama banget tadi" kesal galang sambil menunjuk dania dan rendi namun tak dihiraukan oleh mereka berdua
"pasti ngebucin dulu tadi,ngaku aja lo pada" ucap devon
"berisik banget sih,mau makan nggak nih gue yang pesen nanti" ucap galang
"nahh ini gue demen ni ama yang begini begini,yuk pesen makan" ajak vania
"demen sama orangnya van?" tanya galang
"dih kepedean,buruan lo pada mau pesen apa mumpung ada yang mau mesenini" ucap vania yang keliatan salah tingkah
"dih salting lo van" ucap rendi namun diacuhkan oleh vania,setelah galang memesan makanan pesanan mereka pun datang
Selesai makan,mereka berjalan keluar dari kampus,namun tiba tiba ada seseorang yang membuat Langkah mereka terhenti
"lang tunggu" ucap seseorang
"ehh lo aliya,ngapain sih lo ganggu jalan kita" tegas Claudia
"gue Cuma manggil galang jadi kenapa lo yang sewot" ucap aliya lalu ia menghampiri galang yang berdiri tepat dibelakang vania tak lupa aliya mendorong vania untuk menyingkir membuat vania terbentur dinding yanga ada didekatnya
"aawww" ringis vania
"wahh gila ya lo,main dorong anak orang sembarangan" kesal dania
"gue engga peduli"
Dania dan Claudia membantu vania untuk berdiri,sedangkan devon dan rendi sudah menatap tajam aliya,galang yang binggung dengan situasi sekarangpun akhirnya meladeni aliya dan ingin mengetahui ada apa aliya mencari galang,jojo dan doni tak usah ditanyakan lagi mereka menjadi pengawal teman temanya dibelakang,alias tak tau apa yang terjadi dan lebih memilih untuk menyaksikan saja
"lo mau apasih" tanya galang
"gue Cuma mau ngomong sama lo lang" jawab aliya
"ya lo bisa kan nggak usah kasar sama vania,apalagi sampe dorong dorong dia" tegas galang
"lo punya mata nggak sih,jalan lebar kenapa harus dorong vania" kesal Claudia
"vania aja nggak pernah berurusan sama lo kenapa lo kasar sama dia hahh" tanya devon pada aliya
"udah udahh guys,lo emang keliatan engga suka banget sama gue padahal gue sama sekali engga ada urusan apalagi deket sama lo" ucap vania yang sudah berdiri didepan aliya
"lo pada biasa aja dong,dan lo van gausah nyolot jadi orang,lo gasadar salah lo apaan hah" bentak aliya lalu mendorong vania,namun dengan sigap galang menangkap vania sehingga terjadi eyes contac diantara mereka
"kenapa gue nyaman banget jatuh dipelukan galang" ucap vania dalam hati
"berasa nangkep bidadari gue" ucap galang dalam hati,setelah beberapa saat mereka tersadar
"van lo gapapa?" tanya galang
"engga kok gue gapapa" jawab vania
"heh lo itu bisa nggak sih gausah main fisik sama orang lain,dan iya gue gak mau berurusan sama lo jadi stop gangguin gue" ucap galang
"guys mending kita pergi aja yuk panas disini" ucap jojo
"nah bener itu mending ngadem disiupermarket,bisa beli jajan terus kenyang" lanjut doni
"iya yuk kita pergi aja guys,gausah diladenin" ucap rendi lalu menarik dania pergi dan diikuti oleh teman temanya
"gue ingetin ya sama lo,jangan pernah ganggu gue apalagi lo nyakitin vania" ucap galang dengan tatapan tajam pada aliya lalu menarik vania untuk pergi
"yuk van kita pergi dari sini"
"kenapa sihh pada belain vaniaa,apa spesialnya dia awas aja gue bakal bikin kalian semua kehilangan vania" ucap aliya penuh amarah
Disisi lain,rendi dan dania cs sudah berada diparkiran,lalu galang dan vania juga baru saja tiba diparkiran
"gila ya itu si mak lampir,bisa bisanya dorong vania kek gitu,lo gapapa kan van?" tanya doni
"iya gue gapapa kok" jawab vania
"emang ada apasih sebenrnya sama si aliya,perasaan lo sama sekali gak deket apalagi berurusan sama aliya kan van" ujar rendi
"gue juga binggung,dari sma dia suka cari gara gara sama gue walaupun engga secara terang terangan tapi gue bisa ngerasain itu,tapi skali ini udah beda"
"emang itu anak dari dulu gak berubah,masih juga ngejar ngejar galang" ucap Claudia
"iya bener,padahal galang biasa aja" ucap jojo
"he jojon lo diem gausah mulai" kesal galang
"udah udah ribut mulu,mending yuk pulang istirahat buat hari besok" ucap dania
"nah iya gue setuju sama pacar gue,pinter juga kamu" ucap rendi sambil mencubit pipi dania
"kebiasaan" kesal dania
"duh nyamuknya banyak banget" ucap devon dan Claudia secara bersamaan
"duh jodohh" ledek vania dan galang secara bersamaan
"bisa gitu bareng semua,couple goals" ucap jojo membuat semuanya tertawa
"van lo tega milih galang daripada gue?" tanya doni sok serius
"dihh najis lo" jawab vania membuat nyali doni menciut
"yuk pulang,dan nebeng ya" pinta Claudia lalu masuk kedalam mobil dania
"kebiasaan,van lo pulang nggak yuk sekalian" ajak dania lalu diangguki vania
"guys yuk pulang" ajak jojo yang diikuti devon,rendi dan doni
"lang thanks ya" ucap vania setelah teman temanya sudah menghampiri mobilnya masing masing
"santai aja kali van,gaada yang luka kan?"
"gak kok"
"okee,besok malem gue jemput"
"hah? Ngapain?"
"lo lupa van?"
"serius gue gatau apa apa"
"nyokap gue"
"ooo iya iya,eehh tapi gausah lo jemput lang gue mau ketemu tante audy sepulang dari kampus aja" jelas vania
"gak,gue jemput lo jam 7 dandan yang cantik" ucap galang lalu pergi meninggalkan vania
Vania mematung ditempat mencerna baik baik perkataan galang,setahu vania tante audy tidak membuat acara apapun dihari ulang tahunya bahkan pesta kecil kecilan saja tidak
"vann woeee mau pulang nggak" teriak dania dari dalam mobil membuat vania tersadar dan masuk kedalam mobil
"lama banget lo van,ngomongin apaan?" tanya claudia
"engga ngomongin apa apa"
"dih pasti boong"
"udah brisik banget,kepo juga jadi orang"
Setelah beberapa menit mobil dania sampai didepan rumah Claudia lalu Claudia turun dari mobil dan dania Kembali menjalankan mobilnya menuju rumah vania
"van lo ada hubungan apa sama galang?" tanya dania