*Flashback masih berlanjut
Hari demi hari berganti dengan sangat cepat, setelah pulang dari rumah sakit Marlyna sudah bisa memulihkan kesehatannya. Apalagi dengan kehadiran ibu Rina yang menemaninya disana, senyum gadis itu mulai terlihat lagi. Walau pun ada beberapa hal aneh yang tidak Andra mengerti dengan sikap Marlyna, dia mencoba untuk sabar. Mungkin ini adalah efek dari kehilangan seorang anak yang sangat dia sayangi itu.
"Aku harus pergi mengantarkan bu Rina kerumahnya, apa tidak apa-apa jika aku tinggal sendiri dirumah?" tanya Andra kepada sang istri.
Gadis itu langsung mengubah senyuman manis itu menjadi sebuah tatapan datar. "Pergilah."