"Kau mencoba menggodaku dengan tubuhmu itu Nona?!"
Andra tersenyum bagai iblis, dia menatap wanita yang ada dihadapannya dengan ekspresi yang tidak biasa. Bahkan Vina saja sampai dibuat mati kutu karena pesona Andra yang begitu luar biasa. Wajah yang semakin hari semakin tampan saja, belum lagi dengan hidung, bibir dan jidat yang paripurna itu. Siapa saja yang melihatnya pasti akan langsung terpesona, termasuk Vina.
Beberapa detik mereka saling menatap satu sama lain, bahkan keinginan untuk saling berciuman pun sempat tersirat dihati masing-masing. Tetapi Andra mencoba menahan hasrat itu walau pun dorongan nafsu sangat ingin melakukannya.
"Kenapa kau diam? kemarilah.. suasana kantor masih terasa begitu sepi." bisik Vina ditelinga Andra.
Brakkk !