Marlyna berjalan menyusuri jalan yang gelap itu, lalu masuk ke sebuah rumah sederhana yang hanya ada bangunan itu satu-satunya di kawasan yang penuh dengan pepohonan tinggi ini. Dia mengeluarkan kue ulang tahun yang sudah dia siapkan lalu menyalakan semua lilin itu, dengan senyum yang sangat manis kemudian mengetuk pintu yang ada dihadapannya.
Tok tok tok
Tidak sampai 5 menit pintu itu pun terbuka, terlihat seorang lelaki tampan berkaos biru dengan celana jeans yang ketat keluar dengan ekspresi yang kaget.
"Marlyna?!"
Gadis itu tersenyum manis. "Selamat ulang tahun Jino!"
Jino membalas senyuman manis itu kemudian meniup lilin-lilin yang ada dihadapannya, dia tidak menyangka jika Marlyna akan menyiapkan pesta kejutan untuk hari ulang tahunnya. Lelaki ini juga tidak menduga jika mantan rekan kerjanya itu masih mengingat tanggal kelahirannya yang dia sendiri saja tidak pernah mengingatnya dengan baik.
"Manis sekali, dengan siapa kau datang?" tanya Jino.