888 susah payah menghentikan tawanya. "Bertaruh apa? Manusia sepertimu menantang malaikat maut, ah lucu sekali. Tapi, baiklah. Ayo sebutkan taruhannya."
"Jika aku bisa menjadi seorang polisi, kau harus membantuku menangkap yang jahat. Tapi, jika aku gagal menjadi Polisi aku berjanji, tidak akan menggangu tugasmu. Aku tidak akan memperingatkan orang yang jiwanya akan kau ambil, bagaimana?" Ujar Hyun Jae sambil mengulurkan tangannya. Meski ragu, akhirnya 888 pun menyambut uluran tangan Hyun Jae.
***
Daek Wo menghela napas. "Ah, rupanya ada ikatan yang terjalin antara kau dan Hyun Jae. Aku pernah dengar, jika seorang malaikat maut mengikat janji dengan manusia, maka selamanya janji itu akan menjadi penghubung antara keduanya yang tidak dapat di pisahkan oleh apapun juga," sahut Daek Wo.