Beberapa menit setelah Zenna pergi, Cakra datang dan mencari gadis itu, namun tidak menemukan gadis itu di sudut rumah miliknya, kini dia pergi mencari ke dalam rumah milik Zenna.
"Zenna... Zenna..." panggil Cakra namun tidak mendapatkan sahutan apapun dari gadis itu.
Hal yang di takutkan pria itu, jika gadis itu di culik atau penyakitnya kambuh.
"Zenna... Zenna..." paggilnya lagi.
Cakra melihat pintu kamar milik Zenna agak terbuka.
"Apa dia ada di dalam?" tanya Cakra sambil naik ke atas.
Kini dia telah berada di kamar milik Zenna.
Ketika dia akan keluar dia melihat foto yang tidak asing baginya.
Melangkah perlahan-lahan, dan—
Degh!
Sebuah foto yang sangat di kenalnya terlihat di papan itu.
Kini pandangannya mulai fokus pada data-data yang ada di papan itu. Di bacanya perlahan-lahan, dengan sangat teliti, membuatnya hanya bisa membulatkan matanya, ketika dia terus membaca.
Seketika dia memundurkan langkah kakinya, "kau bagaimana bisa ada di sini?" tanya Zenna.