"utututu cantik nya mama." Sisca tersenyum senang melihat putri nya yang lahir dengan selamat,dia baru saja siuman dari efek obat bius yang dia terima.Saat dia bangun dia sudah berada di ruang kamar inap dan belum melihat putri nya sama sekali.Tidak henti nya dia menanyakan putri nya ini kepada Dimas saat dia bangun tadi.
"Dia cantik seperti kamu." Dimas tersenyum di samping Sisca,hati nya benar benar terharu saat melihat putri nya itu,sepanjang Sisca bertarung di dalam ruang operasi Karina dan Rayhan menemani Dimas,sepanjang malam dia lewati dengan perasaan khawatir dan gelisah.Baru jam 4 pagi,Sisca bisa di pindahkan ke ruang inap.
Sisca melirik ke arah Dimas lalu tersenyum kecil,"Terimakasih." Ucap nya.Sisca teringat sesuatu saat ingin pergi ke rumah sakit dia pergi bersama Karina,tapi kemana Wanita itu?
"Karina mana Mas?" Tanya Sisca,walau dia tidak suka dengan Karina tapi Sisca adalah orang yang tahu balas budi,Wanita itu sudah mau mengantarkan nya dan mengurus semua nya.