Refan dan Miko menatap Reisya dan Zahra dengan tatapan tidak percayanya, kedua gadis itu begitu saja meninggalkan ruangan meeting tanpa menyapa ataupun berbicara lagi pada mereka. Seakan-akan kedua pria itu tidak benar-benar ada di sana, membuat Refan dan Miko speechless dalam waktu yang cukup panjang.
"Apa-apaan si Reisya, pergi gitu aja tanpa pamit. Emang gw pajangan apa? Segini gedenya gak di anggap," dumel Miko dengan wajah kesalnya.
"Sama, kok jadi esmosinya dia abaikan seperti ini? Padahal kan yang salah lo, kenapa gw juga di kacangin sih?" lanjut Refan sambil menyalahkan Miko.
"Tanyain tuh cewek lo, gak jelas banget!" jawab Miko dengan kesal.
"Beneran gw tanyain ya? Sekaligus gw bilangin kalo lo ngatain dia," ancam Refan dengan santainya.
"Dih baperan! Gw bercanda doang juga," balas Miko langsung.
"Bilang aja takut, dasar payah!" ejek Refan pada sang kakak.
"Kayak lo berani aja, padahal samanya!" balas Miko membungkam ejekan Refan.
