"k-kak Miko, bisa lepaskan tangan aku?" Pinta Zahra dengan tatapan gugupnya.
Miko masih menampilkan seringainya, sambil menggenggam tangan Zahra yang mencoba kabur setelah apa yang terjadi. Bahkan kini Reisya dan Refan pasti berpikir Miko yang memulainya, padahal nyatanya Zahra lah dalang di balik semua itu.
"Tidak sebelum kamu menuntaskan yang belum selesai, kamu pasti mengerti maksudku kan?" Jawab Miko dengan wajah santainya.
"Ta-tapi aku ada pekerjaan yang belum selesai, ja-jadi harus di selesaikan sekarang." Balas Zahra sedikit berbohong.
"Masa? Bukankah tadi Reisya berkata kalian senggang sampai jam makan siang?" Tekan Miko dengan seringai yang semakin lebar.
Degh...
Zahra meneguk salivanya sulit, jika seperti itu bukankah artinya Zahra sudah ketahuan berbohong? Lalu sekarang ia harus bagaimana, agar bis kabur dari Miko?
"Ah itu.. anu.." balas Zahra bingung harus jawab apa.