Rudy mengangguk paham dengan maksud Refan, lalu ia pun bangkit dari duduknya.
"Ya sudah, ayo aku antar kalian ke ruangan kalian masing-masing." Ajak Rudy pada Miko dan Refan.
Kedua anak laki-laki itu mengangguk setuju, lalu mereka pun bangkit dan melangkah pelan menuju pintu. Tapi tiba-tiba, pintu lebih dulu terbuka dan menampilkan seorang wanita yang datang bersamaan dengan seorang wanita lainnya.
"Eh, sepertinya kita sudah sangat terlambat nona." Ungkap wanita itu pada wanita lain di belakangnya.
"Benarkah?" Jawab wanita yang berada di depan ruangan pertemuan itu.
Rudy dan Miko pun menampilkan senyum miringnya, sedangkan Refan terlihat diam karna ia mengenal suara familiar itu.
"Sayang sekali, kalian sudah terlambat sangat jauh." Balas Rudy apa adanya.
Terdengar helaan nafas panjang di balik tembok, lalu suara familiar itu kembali terdengar dengan kata-kata rayuannya.
"Lalu, apa anda tidak ingin menjelaskannya lagi padaku?" Rayu wanita itu pada Rudy.