Setelah sambungan telepon terputus, Miko melangkah meninggalkan pekerjaannya dan menemui Refan karna hal itu. Walaupun sebenarnya ia tidak ingin memberitahunya, tapi Refan tetap harus tau. Adik kesayangannya itu harus mengambil langkah cepat, semua harus segera di selesaikan sebelum rubah licik itu benar-benar menampilkan dirinya di depan mereka.
"Refan!" Panggil Miko saat memasuki ruangan direktur.
Miko yang sedang melihat laporan di laptop langsung mengalihkan pandangannya, ia menatap heran sang kakak yang terlihat serius saat datang ke ruangannya itu.
"Ada apa?" Tanya Refan ingin tau.
"Refan, Reisya mendapatkan foto lo dan wanita licik itu saat di jebak di London. Dan sepertinya Reisya cukup marah dengan hal itu, walaupun lo sudah menjelaskan semuanya tapi kamu tidak pernah bilang tentang siapa wanita itu kan? Dan itulah yang membuat Reisya kecewa." Jawab Miko dengan tatapan prihatinnya.
