Pagi hari yang baru, semua orang semakin di sibukkan dengan persiapan resepsi pernikahan Miko yang akan di laksanakan esok hari. Sedangkan Reisya hanya berbaring di tempat tidur karna mual dan terus muntah, tubuhnya benar-benar melemah karna terus mengeluarkan isi perutnya tanpa bisa di isi kembali.
"Sayang, kondisi tubuhmu semakin tidak stabil. Kita ke rumah sakit ya?" ajak Refan dengan khawatir.
Reisya mengangguk pelan, tanda jika ia setuju dengan ajakan Refan. Refan langsung menggendong Reisya, dan melangkah keluar dari kamar. Ia berharap dokter bisa membuat Reisya lebih baik, Refan benar-benar tidak suka jika istrinya kesakitan. Refan melangkah melewati ruang tengah, ada keluarga yang lainnya di sana yang menatapnya dengan khawatir.
"Loh Fan, Reisya kenapa?" heboh Monalisa saat melihat putri kesayangannya lemah dalam gendongan putranya.
"Sakit bu, ini mau aku bawa ke rumah sakit. Maaf tidak bisa bantu kak," jawab Refan seadanya.
