Hujan deras di sore ini membuat udara di dalam ruangan menjadi dingin. Langit semakin gelap dan Aldo sengaja menutup gorden karena suara halilintar terdengar sangat deras.
"Winda, kalau kamu mau mandi. Mandi aja. Biar aku yang jaga Arka." Kata Aldo sambil tersenyum lembut.
Tentu saja Winda tak akan lupa jika senyum lembut itu yang membuatnya jatuh cinta pada Aldo Prasetya dan hingga saat ini senyum itu masih saja membuat hatinya bergetar dan luluh. Ah! Mengapa pria itu harus menggunakan senjata pamungkasnya? Apa dia tahu kalau senyumannya itu bisa membuat siapapun jatuh cinta?
Winda segera masuk ke kamar mandi. Banyak hal yang ada dalam pikirannya saat ini dan wanita itu tak bisa melupakan ekspresi wajah Aldo saat ada wanita hamil memintanya untuk memegang perutnya. Ekspresi wajah Aldo terlihat sangat bahagia bahkan ia sama sekali tak menyangka jika Aldo akan sebahagia itu.