Aldo akhirnya sampai ke kamarnya dan langsung mandi dan membersihkan lukanya. Tentu saja ia masih memikirkan Paramitha Winda dan Arka. Ia hanya berharap jika semuanya akan baik-baik saja.
Setelah membersihkan luka di leher dan mengganti perban. Aldo segera merebahkan tubuhnya ke kasur namun tak berapa lama kemudian ponselnya berbunyi dan saat ia melihat ke layar. Ia melihat jika itu berasal dari Rahmat.
"Halo Aldo." Terdengar suara Rahmat yang cemas karena ia baru bisa menghubungi anaknya saat ini.
"Iya, Pa."
"Aldo, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Rahmat.
"Aldo gak baik, Pa." Ucap Aldo dengan hati yang perih.
"Aldo, Kamu tahu kalau kamu butuh Papa. Papa akan selalu ada buat kamu."
"Aldo tahu kok, Pa."
"Kalau soal Mama kamu. Kamu tenang aja. Papa rasa kali ini Mama kamu sudah mulai menyadari kalau Mama salah."
"Pa, Aldo belum bisa ketemu Mama dulu. Aldo harap Papa mengerti." Kata Aldo dengan suara pelan.
