Winda sangat terharu mendengar apa yang disampaikan oleh Raisa. Winda memang tak pernah merasa sebagai menantu di rumah ini karena baik Rudi dan Raisa selalu mendukungnya. Winda hanya bisa tersenyum setelah mendengar perkataan ibu mertuanya.
"Papa juga mendukung keputusan kamu. Kita bukannya berpikiran buruk tapi kalau sudah berhubungan sama test DNA siapa yang bisa menjamin kalau Ibunya Aldo gak akan menyalah-gunakannya. Gak ada yang tahu. Lebih baik kita berjaga-jaga dari pada membuat celah buat mereka." Kata Rudi pada menantunya itu.
"Winda juga mikir kayak Papa. Makanya dari pada ini menjadi masalah di kemudian hari lebih baik ini selesai sampai di sini." Kata Winda dengan mantap.
"Nah gitu! Itu baru anak Papa." Rudi tersenyum melihat menantunya itu karena ia senang dengan pertimbangan Winda sebelum mengambil keputusan.
"Winda seandainya Aldo atau Mamanya mengejar kamu untuk melakukan test DNA sama Arka, apa yang kamu akan lakukan?" Tanya Raisa yang terlihat resah.