"Uhm… Di pesta itu…." Ruby menarik nafas panjang dan terdiam selama beberapa saat sebelum melanjutkan apa yang akan dikatakannya kembali, "Winner mencium aku dan Aldo yang sudah janji untuk menjemput ku malam itu melihat semuanya."
Winda masih mengingat saat itu, ia merasa jika hatinya sangat hancur dengan apa yang dialami oleh Aldo saat itu. Ia merasakan jika ia berada di posisi Aldo.
"Apa kamu sama Winner…."
"Aku dan Winner sama sekali gak ada hubungan apapun. Aku gak mengerti mengapa Winner begitu membenci aku sampai-sampai dia melakukan hal yang semacam itu." Ruby menarik nafas dengan wajah tertunduk. "Aku sama sekali gak tahu kalau di malam itu Aldo mengalami kecelakaan parah. Mobil Aldo masuk ke jurang dan keadaan Aldo dalam keadaan kritis. Seperti yang kamu lihat semalam. Orang tuanya menyalahkan aku dengan semua yang terjadi."
Sebenarnya ini tak masuk akal karena kecelakaan itu juga disebabkan oleh Winner namun mengapa hanya Ruby yang harus disalahkan untuk semuanya.