Winda merasakan hatinya terlebih hancur mendengar suara Aldo. Pria itu sepertinya tak menyadari jika sebenarnya ia tidak benar-benar terlelap walau ia merasa sungguh lelah dengan apa yang terjadi di hari ini. Ia merasa jika ia harus berada di sini hingga Aldo selesai berbicara dengan sosok itu.
Aldo masih merenungi apa yang ia alami selama ini. Ini semua begitu berat baginya namun saat ia melayangkan padangannya pada Winda. Ia menyadari jika ia masih memiliki sesuatu yang harus ia perjuangkan. Aldo merasa jika ada sesuatu yang layak untuk ia perjuangkan karena ia memiliki Arka.
"Aldo, Papa harap kamu bisa tenang karena Papa mengerti kalau kali ini Mama kamu memang sudah kelewatan." Ucap Rahmat dengan tegas.