Aldo hanya bisa memandangi Winda dari dalam mobilnya. Ia tahu meski Winda selalu merespon setiap kecup dan ciuman yang ia berikan namun ia tak puas dengan itu semua karena ia tahu yang ia inginkan bukan hanya sekedar untuk memenuhi kepuasannya semata namun ia ingin menghabiskan waktu dan hidupnya bersama wanita yang bernama Paramitha Winda.
Ia juga tak mengerti mengapa ia tak bisa menahan lidah bibirnya untuk mengatakan hal ini. Ia merasa jika ia sangat tertekan dengan sikap penolakan yang ditunjukkan oleh Winda. Apa kesalahan yang ia lakukan selama ini sehingga ia diperlakukan bak tulah dan tak diberi kesempatan untuk mengejar apa yang ia inginkan. Ini bukan hal yang mudah baginya.