Paramitha Winda merasa tubuhnya sangat lelah, ia bukan hanya mengalami kelelahan fisik namun juga mental dan kini entah kata apa yang dapat digunakan untuk menceritakan keadaan hatinya saat ini selain…
Hancur
Ia tahu jika selama ini ia terlalu berharap jika hati Aldo akan memilihnya namun di sisi lain, ia sadar jika ia tak bisa memaksakan seseorang untuk mencintainya. Sebenarnya banyak pria yang tertarik padanya namun Winda tidak terlalu menanggapi mereka secara serius karena di hatinya hanya ada Aldo.
Kini ia hanya bisa merenungi nasibnya di kota B. Sudah lama sekali ia ingin mengambil libur namun dengan segala keadaan yang ada, Winda baru bisa mengambil liburnya sekarang. Winda belum tahu apa yang akan dilakukannya di kota B. Winda hanya ingin menikmati masa liburannya sambil menolong sahabatnya yang kini tengah memikirkan istrinya yang hamil di kota B. Ia tahu seharusnya, ia tak perlu melakukannya namun entah mengapa ia memesan tiket untuk ke kota B.
