Jika semesta bisa mempertemukan kita kembali apakah itu pertanda jika ia memberi kesempatan pada kita untuk tetap bersama walau dalam perih?
(Dear Ruby)
***
Ruby tak bisa melepaskan pandangannya dari Winner Alexander. Ruby harus mengakui jika pria itu bukan hanya berhasil menginvansi kamarnya namun juga pikirannya. Winner masih berada di tempatnya dan menatap dirinya dengan tatapan tajam.
"Winner, nanti Winda mau makan di sini." Ucap Ruby supaya atmosfer yang aneh di antara mereka bisa agak sedikit mencair karena ia merasa agak sedikit aneh saat Winner memandangnya dengan tatapan tajam. Ia hanya ingin menyelesaikan semua masalah ini bersama Winner namun mengapa hal itu terasa amat sulit? Ia juga tak mengerti mengapa Winner harus menyusulnya ke sini.
"Kalau Winda mau makan di sini ya udah biarin aja. Trus apa masalahnya? Aku rasa Winda juga gak akan merasa terganggu kalau aku ada di sini."
"Tapi aku rasa kali ini…"