Angin dapatkah kau sampaikan hati ku untuk nya?
Aku tahu hatinya yang dingin saat ini begitu keras namun aku masih berharap jika ia akan membuka pintu hatinya untuk ku.
(Ruby Amara)
***
Aku pernah tahu bila Winner akan langsung muncul di depan ku dengan wajah merah dan kali ini, aku tak tahu apa Winner marah atau bagaimana, Aku merasa jika apapun yang aku lakukan selalu membuat Winner marah.
"Ruby, kamu gak perlu berteriak kayak gitu."
Aku rasa aku sama sekali tidak berteriak.
"Winner, aku rasa kamu aja yang terlalu sensitive." Kata ku seraya berdiri dan membawa ping kotor bekas makan ku.
"Ruby, kamu minum obat dulu." Kata Winner.
"Aku beresin ini dulu baru balik buat minum obat." Kata ku.
"Gak bisa." Winner mengambil piring kotor dari tangan ku dan meletakkannya di atas meja yang terdapat di samping tempat tidur. "Kamu harus minum obat dulu."