Aku tak akan menyalahkan semesta yang mengijinkan cinta mengobrak-abrik hatiku.
Hanya untuk sekali ini, aku ingin memenangkan hatinya karena aku tahu tak ada yang mustahil di dunia ini.
(Ruby Amara)
***
Jujur saja, aku merasa asing dengan tempat yang semacam ini apalagi Winner memberikan aku gaun yang membuat bahu ku terbuka dan membuat tanda kepemilikan Winner tampak jelas. Seolah Winner ingin menyatakan pada dunia jika aku adalah wanita yang baru saja ditiduri semalam. Aku segera menutupi bagian bahu ku yang terbuka dengan rambut panjang. Sepertinya aku tak akan pernah memotong pendek rambut ku.
"Ruby?"
Aku tak tahu bagaimana aku harus melukiskan apa yang ku rasakan saat aku melihat Aldo ada di sini. Apa Winner meminta Aldo untuk menjemput ku di sini? Tapi kalau ku lihat ekspresi wajah Aldo yang bingung, ku pikir Aldo juga terkejut melihat ku ada di sini.