Mengapa dirinya harus menciptakan kenangan semacam ini dan mendeklarasikan bahwa aku telah dimiliki olehnya?
(Ruby Amara)
***
Aku merasa kamar ini terlalu senyap dan tenang. Ku lihat ada perlengkapan make up di atas meja rias. Ku lihat alat make-up kelas atas sudah berjejer di sana seolah menunggu untuk ku sentuh. Aku sadar jika saat ini aku tidak bisa mundur apalagi melarikan dari Winner. Aku merasa semuanya sudah terlambat. Aku menarik nafas dan mulai merias wajah ku dengan make-up yang sudah dipilihkan oleh Winner.
Aku memoleskan lipstick merah di bibir ku. Selama ini aku tidak pernah memakai lipstick warna merah seperti ini dan warna ini membuat ku terlihat lebih berani. Setelah selesai make-up, aku membuka kantung tanpa bisa berharap banyak karena aku tahu jika malam ini Winner menginginkan aku untuk melayaninya.