Bila aku berdiri di hadapannya dan menawarkan hati ku untuk ia miliki, apa itu dapat mengobati luka dan kehilangan yang pernah ia rasakan jauh sebelum takdir mempertemukan kami?
(Ruby Amara)
***
Jujur saja, aku heran dengan ekspresi yang ditunjukkan Winner pada ku saat ini. Apa yang ia takutkan? Aku juga tak mungkin melarikan diri darinya.
"Aku cuma mau menggosok gigi." Jawab ku pelan sambil melihat ke arah Winner yang tak dapat menutupi ekspresi ketakutan yang tergurat jelas pada wajah tampannya.
"Kalau gitu, aku temani sekalian aku ambilkan sikat giginya buat kamu." Kata Winner.
"Uhm.." Jawab ku sambil membiarkan Winner melakukan apa yang ia inginkan.