Bagaimana mungkin semesta mengijinkan dia datang dalam senyap dan menyergap ku dalam kebohongannya?
Apakah semesta sedang melimpahkan amarahnya pada ku?
(Ruby Amara)
***
Winner langsung memelukku dari belakang serta mengelus perut ku. Tentu saja, aku yang masih bingung hanya dapat terpaku di sana. Jujur saja, aku takut jika aku berbicara, maka aku bisa saja mengucapkan kata-kata yang salah.
"Yang penting kalian berdua saling mencintai satu sama lain. Saling menjaga. Itu pesan Mama untuk kalian." Kata Mama seraya melihat ke arah ku.
Entah mengapa air mata ini menetes begitu saja. Bahkan aku tidak tahu lagi, apa yang harus aku katakan karena aku sangat bingung namun aku sama sekali tidak diberi kesempatan untuk mengatakan apa yang harus ku katakan.Winner benar-benar membuat ku merasa takut...
Aku takut... Takut salah mengucapkan kata-kata di depan mama.
Aku takut ... bila asumsi ku selama ini tentang mama salah.