Di tempat terakhir ini ku ikrarkan jika aku tidak akan pernah membiarkan hati ku tunduk pada sang dewa cinta yang menawarkan madunya untuk ku cicipi
(Winner Alexander)
***
Aku sadar apa yang aku dan Winner hadapi bukan masalah biasa. Aku dapat merasakan duka saat Winner langsung terduduk pada sepasang makam yang ada di hadapannya. Saat ku lihat tanggal kematian aku lihat jika orang tua Winner meninggal di hari yang sama.
Aku tak tahu apa yang sudah terjadi pada Winner di masa lampau namun aku dapat merasakan duka pekat itu masih menyelimuti Winner hingga saat ini. Aku bahkan tidak tahu apa yang harus aku katakan saat ku lihat mata Winner terlihat merah walaupun ia menutupi dengan kacamata gelap.
"Mama Papa, besok Winner akan menikahi Ruby. Mama Papa gak perlu cemas karena sekarang Winner sudah dewasa dan Mama Papa bisa tenang di sana." Kata Winner sambil menahan berjuta emosi yang ada di dadanya.