Aldo merasa jika hatinya sangat hancur. Ia hanya bisa menangis di lorong rumah sakit yang kini berubah menjadi sepi di kala malam.
Namun entah mengapa dalam keadaan yang seperti ini, yang ada dalam pikiran Aldo hanya ada Winda. Ia segera merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya.
Pria itu terkejut saat melihat di layar dan menemukan udah terlalu banyak Winda menghubunginya. Aldo tak tahu apa Winda akan marah padanya namun ia tak peduli. Malam ini, ia hanya ingin mendengar suara Winda karena hanya wanita itu saja yang bisa membuatnya merasa tenang.
"Halo Aldo." Suara lembut yang ia nantikan terdengar dari ujung panggilan.
"Winda, Mama masuk rumah sakit." Kata Aldo yang kini harus menahan rasa sedih di hatinya. Pria itu tak tahu apa ia bisa berakting tegar saat ini karena hati Aldo saat ini benar-benar terasa sangat sesak.
"Aldo, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Winda cemas setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Aldo.
