"Okay, terserah kamu aja." Winner menarik nafas panjang kemudian melanjutkan, "kalau gitu aku tidur dulu." Ujar Winner yang langsung menutup panggilannya dengan Aldo.
Aldo masih memikirkan apa yang harus ia lakukan. Ia hanya ingin bersama dengan Winda namun ia tahu apa yang dikatakan Winner sangat masuk akal. Aldo sudah melihat keadaan Winda saat di lorong dan juga di pemakaman. Ia juga tahu jika Winda tak lagi melihatnya seperti dulu. Ia tak mengerti mengapa hatinya bisa terasa sangat hancur saat melihat Winda yang bersedih seperti itu.
Aldo tak tahu mengapa ia tak bisa melupakan Winda dan semuanya. Ia masih berpikir keras untuk mendekati Winda namun semakin lama ia berpikir semakin Aldo tak menemukan cara untuk mendekati wanita yang dicintainya. Ia juga memikirkan bagaimana perasaan Winda.