Winda hanya bisa menangis keras karena beban yang ada di pundak saat ini terasa sangat berat bahkan keluarga kandungnya tak mengatakan apapun padanya namun kedua mertuanya bisa menerima dirinya dan Arka apa adanya. Winda tak tahu apa lagi yang harus ia katakan pada Rudi dan Raisa kecuali terima kasih yang sangat besar dan dalam karena sudah menganggapnya sebagai anak selama ini. Selain itu Mamanya berada di Jepang dan tak mungkin ia tinggal bersama Mamanya saat ini.
Hanya saja, Winda tak pernah tahu jika di balik pintu apartemennya ada seseorang yang sangat terkejut saat mendengar apa yang diucapkan Winda pada mertuanya. Aldo tak pernah mengira jika anak balita yang selalu ada dalam gendongan Winda bukanlah anak Darren. Aldo masih mengingat jelas kapan mereka tidur bersama waktu itu dan anak itu kemungkinan adalah anaknya.
