Bagaimana mungkin sebuah kata cinta terasa sangat sulit untuk diucapkan walau yang ada di hati sudah ada di depan mata?
(Ruby Amara)
***
Aku kembali mengambil nafas panjang sambil memikirkan apa yang akan ku katakan pada Winner selanjutnya. Pikiran ku entah mengapa dipenuhi dengan banyak kebingungan yang tak dapat ku mengerti. Mengapa Winner harus meminta ku untuk mengatakan jika aku mencintai Winner tepat di hadapan Aldo.
"Aku bersyukur karena aku bertemu dengan kamu." Kata ku lagi kemudian ku lihat Winner. "Aku mencintai kamu."
Akhirnya kata cinta itu berhasil ku ucapkan. Wajah ku terasa panas dan bisa ku tebak jika saat ini, wajah ku pasti sudah semerah kepiting rebus bahkan saat ini aku tak memiliki keberanian untuk menatap Winner maupun Aldo. Aku terkejut saat Winner meletakkan tangannya di tengkuk ku dan menarik wajah ku. Detik selanjutnya ku rasakan bibir lembabnya ada di bibir ku. Untung saja hanya sekejap kalau tidak, harus semerah apalagi wajah ku.