Pagi yang cerah. Secerah kehiduap sasya sekarang. Sasya sangat senang karena iqbal akan keluar dari rumah sakit siang nanti dan dia akan segera menikah dengan rafael.
"Tuan, bangun."
Sasya bangun lebih dulu dari rafael. Dia membangunkan rafael yang masih nyenyak tidur disofa. Beberapa kali sasya membangunkan rafael, tapi rafael hanya berguling dan tidur lagi.
"Tuan bangunn, udah pagii."
Sasya menggoyang-goyangkan tubuh rafael. Tapi rafael malah refleks menarik tangan sasya hingga sasya jatuh diatas tubuh rafael. Rafael bukannya bangun, tapi malah memeluk sasya yang dikira guling mungkin?
Sasya terdiam merasakan beberapa saat pelukan rafael hingga jantungnya berdegup kencang.
"Tuan."
Lirih sasya yang menahan malu wajahnya tepat didepan wajah rafael. Sampai akhirnya iqbal terbangun dan menangis. Rafael refleks terbangun dan membuka matanya. Ketika membuka mata, rafael bingung dia memeluk sasya.
"Maaf.."