Karena tak memperbolehkan sasya dekat-dekat dengan rafael dan tak memperbolehkan mereka satu rumah. Rafael pun mengambil jalan tengah, asal sasya tidak dibawa pulang ke desa. Kasian iqbal nanti. Rafael pun memesankan hotel untuk mereka.
"Kamu ikut ibu sama ayah, pokoknya sebelum ibu yakin rafael baik buat kamu, kamu tinggal sama ibu." kata ibu sasya tak mau melepaskan tangannya dari sasya.
"Sasya jelasin semuanya ibu, tapi tolong ya biarin sasya deket sama iqbal. Kasian ibu iqbalnya.." sasya tak tega melihat iqbal nangis digendongan mamanya rafael.
"Ibu kan juga seorang ibu, masak ibu tega sihh liat iqbal nangis."
Ibu sasya pun tak tega. Dia melepaskan tangannya sasya dan membiarkan sasya menggendong iqbal. Tangis iqbal langsung berhenti ketika digendong sasya.
"Saya pesankan hotel. Tolong kasih kesempatan saya untuk membuktikan kalau saya cinta sama sasya."
Sasya terkesan melihat dan mendengar rafael yang seperti sungguh-sungguh. Ibu dan ayah sasya pun setuju.