Iqbal ikut makan di ruang maka panti, dia bergabung dengan beberapa anak. Tapi anak-anak sudah selesai. Ibu panti meminta Hanin menemani Iqbal makan dan memnbatu mengambilkan apa yang dia butuhkan.
"Kan sudah jadi nyonya iqbal." bisik ibu panti pada hanin.
"Ibu." hanin cemberut diledeki.
Hanin ke dapur panti untuk mengambilkan makanan dan juga minuman untuk iqbal. Dia juga mengambil untuknya lalu duduk disamping iqbal. Hanin melirik Iqbal.
"Kamu bisa makan makanan kayak gini gak?" tanya hanin menatap iqbal.
Iqbal melirik makanan didepannya. Nasi dengan lauk seadanya, itu hanya telor goreng biasa dan sayuran.
"Bisa."
"Oh, ya udah."
Hanin makan miliknya, nasi dengan telur dan sayur lalu sedikit sambal. Iqbal pun mengikuti hanin, dia memakan miliknya, tap iqbal sedikit ragu. Itu sambal manis yang ibu buat untuk hanin, jadi aman untuk kandungannya.
"Kenapa?" hanin melirik iqbal yang tak makan.
"Gak apa-apa." Iqbal menggeleng.