Bela sudah sampai di rumah, sepanjang jalan dia di kawal yoga. Yoga membantu bela turun dan membayar uang taxinya. Tadinya bela ingin berjalan sendiri untuk masuk ke rumah. Tapi kali ini benar-benar tak bisa. Kepalanya sangat pusing.
"Makasih ya sudah antet aku pulang." kata bela pada yoga.
"Iya sama-sama. Aku khawatir aja sama kamu. Jadi aku intilin tadi. Gak apa-apa kan? Gak marah kan?" tanya yoga pada bela.
Bela menggeleng. Yoga mengetukan pintu rumah untuk bela. Bibik dari dalam membukakan pintu. Setelah itu yoga langsunh pamit kembali ke sekolah.
"Bik, aku pengen makan yang asemb-asemb bik. Kayaknya enak buat ngilangin sakit kepala sama perut aku yang agak gak enak." kata bela yang dituntun bubik ke ruanh tengah.
"Mau mangga mangga muda di kasih sambal lotek non."
"Kayaknya enak banget itu bik. Tolong cariin ya."
"Iya non."
