Iqbal meminta papanya untuk mengangkatnya dan mendudukannya didepan perut sasya. Iqbal mengelus perut sasya.
"Iqbal kangen mama. Adek jangan bikin mama susah. Jangan bikin mama sakit lama-lama ya."
"Iqbal juga pengen ketemu adek cepet-cepet."
Iqbal tersenyum pada mamanya sambil mengusap perut sasya. Iqbal meminta izin untuk mencium adiknya yang masih didalam perut sasya. Sasya pun mengangguk mengizinkannya.
"Mama juga mau dicium.."
Sasya mendekatkan wajahnya untum iqbal cium. Iqbal pun menciun kedua pipi sang mama untuk memberikannya semangat.
"Gimana raf perkembangannya?" tanya mama rafael yang baru masuk. Dengan ibu sasya dan ayah sasya.
"Udah tujuh mah, syukur ada peningkatan."
"Syukur deh. Semoga cepet lahir ya sya, biar kamu gak kelamaan sakitnya." mama rafael menaruh makanan dan minuman untuk rafael di nakas dekat ranjang rumah sakit sasya. Dia mengusap perut sasya.