Sasya masih menangis merasakan sakit dihatinya ketika iqbal bilang dia benci sasya, tak mau jadi anaknya, dan bilang sasya gak sayang sama iqbal. Untuk kesekian kalinya.
"Mamaaa?"
Iqbal menatapa mamanya dengan penuh rasa bersalah. Iqbal mendekati mamanya, dia berdiri tepat didepan perut buncitnya.
"Mama, iqbal nendang perut mama? Bikin mama sakit semalem?" tanya iqbal mengusap perut mamanya. "Iqbal minta maaf ya mamaa?"
"Gak papa kok. Mama yang minta maaf sama iqbal ya."
Sasya ingin menyamakan tingginya dengan iqbal. Rafael membantu menahan tubuh sasya yang akan berlutut.
"Mama minta maaf ya. Mama sayang banget sama iqbal."
Sasya berhasil berlutut dan menyamakan tingginya dengan iqbal. Dia mengusap air mata iqbal dan mencium pipi iqbal sebagai permintaan maaf.
"Iqbal yang minta maaf mama."
Iqbal pun mengusap air mata mamanya dan mencium pipi sang mama sebagai permintaan maaf.
"Mama, iqbal boleh cium adek buat minta maaf sama adek?"
"Iya boleh."