"Mama, ayokkk mau liat ituuu... Kapal mamaaa, kapalll."
Iqbal terus menarik tangan sasya, tapi sasya masih mau ngobrol sedikit lagi dengan toni. Rafael yang melihat sasya masih ingin ngobrol pun akhirnya rafael meraih tangan iqbal.
"Sama papa, mama lagi mau ngobrol sama temen mama.." kata rafael pada iqbal.
"Mas,"
Sasya gak enak sih sama rafael. Tapi emang sasya pengen banget bertukar cerita sama tino tentang anak-anak yang biasa dia ajak main kalau pulang ke desa, yang dekat dengan dia dan sasya pun membangun rumah baca dengan izin kepala desa. Sasya sangat suka dan perduli dengan anak-anak.
"Gak papa, ngobrol aja. Sekalian istirahat. Duduk aja. Aku yang nemenin iqbal keliling. Nanti kalau udah selesai aku balik kesini."
"Ya udah. Sayang jangan nakal ya."
Pinta sasya pada iqbal. Iqbal mengangguk. Dia mencium pipi mamanya sebelum pergi. Toni pun memberiman kursi untuk sasya duduk. Mereka ngobrol banyak sementara iqbal asik main dan keliling melihat-lihat sekitar pasar.