Setelah lama tidak menginjakkan kaki di mansion lama Nicho, pada akhirnya Reszha kembali lagi ke rumah ini. Rumah yang sedari dulu membuat Reszha menatap Nicho sebagai iblis kejam tidak berperasaan, dan manusia yang paling Reszha benci dalam diam. Dan di rumah ini juga, Reszha menyadari apa itu arti cinta, cinta sebagai keponakan pada pamannya, dan cinta sahabat sejati yang tiada bandingannya.
Sekarang, Nicho mengucapkan selamat datang kembali pada sang istri, seolah ini menjadi sambutan bagi Reszha untuk memulai kehidupan yang lebih baru. "Kamar kita masih yang lama, sayang," bisik Nicho tepat di telinga Reszha.