Tiga jam sudah berlalu, dan sedari tadi Nicho hanya duduk diam di kursi hitam untuk menunggu nama sang istri dipanggil ke depan. Dari ratusan atau bahkan ribuan siswa yang berada disini, Nicho tidak melihat Reszha di antara mereka. Padahal, gadis itu menggunakan hijab, seharusnya akan sangat mudah untuk Nicho temukan. Sekarang tidak mungkin bagi Nicho untuk menelfon Reszha, tidak lucu jika niatnya yang ingin memberikan kejutan harus berantakan karena Reszha yang tak kunjung muncul juga. "Tuan, acara sudah hampir selesai, siapa yang anda cari?" tanya seorang pria, yang Nicho yakini sebagai salah satu staf guru di sekolah ini. Kepala Nicho masih menoleh kesana–kemari, seolah ia masih berusaha untuk mencari targetnya sendiri. "Dimana siswi yang bernama Ercha?" tanya Nicho akhirnya, ia menyerah dengan kerumunan massa yang ada disini.