Pagi ini, Reszha harus menunda sekolahnya, karena gadis itu harus mendatangi pertemuan dengan beberapa kolega besar, yang tak lain dan tak bukan adalah rekan bisnis sang Ayah ketika beliau masih hidup. Ah iya, disini Reszha mendatangi acara bisnis yang Ayahnya bangun, sebagai penerus dan pengelola perusahaan yang baru, Reszha tentunya harus tampil baik di depan mereka, dan tidak boleh memiliki kekurangan apapun. "Nona muda keluarga Henderick, senang bisa bertemu dan bekerjasama dengan anda." ucap seorang pria paruh baya, ia tersenyum ramah pada Reszha, yang hanya Reszha balas senyum seadanya saja. "Tidak perlu sungkan, tuan Daniel. Saya juga harus mengucapkan terimakasih, karena anda masih mau bekerjasama dengan perusahaan Ayah saya." balas Reszha, sembari membalas jabatan tangan Daniel. Reszha tahu betul siapa Daniel, dulu ketika ia kecil, Daniel sering datang ke rumah bersama keluarga kecilnya, mereka berbincang hangat layaknya keluarga besar.