Siang kembali berganti menjadi malam, seperti biasa Nicho akan diam–diam masuk ke dalam kamar Reszha untuk tidur bersama gadis itu. Bedanya malam ini dengan malam–malam yang lalu adalah, hari ini terasa lebih canggung dan hening. Mungkin karena kejadian tadi sore? Mungkin Reszha cemburu? Bisa jadi. "Aku minta maaf karena kejadian–" belum selesai Nicho bicara, Reszha sudah memotongnya. "Tidak masalah, lagipula aku sudah mengikhlaskannya. Kalian harus bersama lagi." balas gadis itu, sembari menunjukkan senyumannya. Nicho memasang raut wajah kesal, lagi dan lagi ini yang Reszha katakan padanya. Yang dia inginkan sekarang hanyalah Reszha, dan tidak ada lagi Ema di dalam hatinya. "Cukup Zha cukup! Aku muak denger kamu ngomong kayak gitu!" tukas Nicho, sembari ia melangkah kearah Reszha.