Malam tadi berlalu dengan sedikit ricuh, Nicho pulang dengan keadaan mabuk berat, dan sepanjang jalan hanya memanggil nama Ema serta Reszha. Untungnya, pria ini pulang ke apartemen milik Rico semalam, jadi ia tidak perlu takut akan melakukan hal yang tidak–tidak pada Maura ataupun Reszha. "Kak, apakah kau menyukai Reszha?" pernyataan yang membuat mood Nicho turun itu harus menyapa pagi hari ini, dasar Rico, jika bertanya tidak pernah tepat pada waktunya. "Suka atau tidak, bukan urusan mu." jawab Nicho sedikit kesal, sembari ia membenahi pakaiannya yang sedikit berantakan. "Kau jangan lupa kak, Reszha dijodohkan dengan diriku." katanya lagi, sembari menoleh sedikit kearah Nicho yang kini berdiri di pinggir ranjang king size miliknya.