Lian tampak sibuk berjalan mondar-mandir di halte dekat kampusnya. Ponselnya menempel di telinganya, mencoba menghubungi sang supir yang biasa menjemputnya. Setelah lumayan lama menunggu, supir yang biasa menjemputnya pun tiba.
Lian memasang wajah kesal. Namun, sang supir menjelaskan bahwa dalam perjalanan, mobilnya sempat mogok. Lian hanya menghela napasnya. Berusaha meredam kekesalannya.
Lian kemudian berjalan masuk ke dalam mobil. Sang supir pun langsung membuntuti Lian untuk masuk ke dalam mobil dan mulai mengendarai mobilnya.
Lian menurunkan kaca mobilnya. Kepalanya sedikit menyembul keluar, sembari menghirup napas dalam-dalam. Namun, saat melewati jembatan, pandangan Lian menangkap sesosok pria (Alka) sedang memanjat dinding pembatas jembatan. Lian pun seketika dibuat kaget.