Alka pun tampak meledakkan tawanya. Ia segera mengambil alih kursi gazebo yang ada di samping Pasta, kemudian meletakkannya di tengah-tengah Pasta dan Leana. Dengan santai, Alka pun lantas merangkul kedua bahu gadis itu.
"Kenapa? Pada ngomongin gue ya?" tanya Alka sembari menaik-turunkan kedua alisnya.
"By the way, gue main basketnya keren gak?" tanya Alka sembari menghadap Leana. Langsung saja, Leana menggelengkan kepalanya.
"Lebih keren kaptennya, lo masukin ke keranjang basket aja meleset mulu, Alka!" sahut Leana sembari terkikik pelan.
"Eh gue udah masukin sebanyak satu kali ya!" protes Alka.
"Iya, tapi lebih banyak melesetnya ketimbang masuknya," cibir Leana.
Detik itu juga, Alka langsung mengacak rambut Leana dengan gemas. Pasta hanya menatap keduanya dengan bibir mengerucut. Seperti iri dengan kedekatan antara Alka dengan Leana.
"Lea, gimana kalau kita bikinin challenge buat lo, Le?" Penawaran Pasta itu langsung saja mencuri perhatian Alka dan Leana.
