Gadis itu tampak memeras rambutnya yang hitam panjang terurai. Sial sekali hari ini. Kebetulan sekali, ia tak membawa mantel. Untung saja, hari ini ia mengenakan jaket anti airnya. Sangat lumayan untuk menghalau air hujan sehingga tak membuat seragam putih abu-abunya basah.
Setelah merasa sedikit kering, gadis itu melangkahkan kakinya menapaki koridor sekolah. Semua caci maki telah meluncur keluar dari mulut gadis itu. Ia bahkan tak peduli dengan orang-orang di sekitar koridor yang mulai berbisik-bisik membicarakan tentangnya.
"Livia!"
Gadis itu menolehkan kepalanya ketika suara bass laki-laki memanggil namanya. Gadis itu kemudian membalikkan badannya. Ia mulai berkacak pinggang di hadapan pemuda yang sebaya dengannya itu.
"Hari ini hujannya lumayan deras ya! Sayangnya masih pagi, aku jadi gak bisa main hujan-hujanan hingga basah kuyup deh!" keluh pemuda di hadapannya.
