"Iya, tapi gue beruntung karena bisa dapetin Lian yang bisa memahami diri gue bahkan menjaga gue dengan baik," sahut Alka.
Alya sontak memutar bola matanya malas. Kenapa Alka bisa seyakin itu sih? Hal itu semakin membuat Alya yakin, bahwa dirinya telah kehilangan peluang untuk bisa masuk ke dalam hati Alka, sama seperti dulu lagi.
"Lo pasti kedinginan, bahu lo gemetaran gitu," cetus Alka.
Alka kemudian bergegas melepas sebuah Hoodie yang sedari tadi menyelimuti tubuhnya. Tanpa pikir panjang, Alka langsung memindahkan jaket itu hingga berganti menyelimuti tubuh Alya. Di situ, Alya langsung tertegun dibuatnya.
"Lo, kenapa sih lo terlalu baik sama orang lain? Bahkan, lo bisa seperhatian ini sama gue. Kenapa?" keluh Alya.
"Lo sadar gak sih, kalau perlakuan lo itu menimbulkan harapan special bagi mereka," cibir Alya.