HOSH! HOSH! HOSH!
Feli segera menyentuh lututnya menggunakan kedua tangannya. Tubuhnya mulai membungkuk. Kedua matanya mulai terpejam kuat. Sementara air matanya, mulai berjatuhan membasahi rerumputan.
Tempat ini sudah cukup sepi, karena tidak akan terjangkau oleh anak-anak itu. Juga, di tempat ini, tak ada perosotan atau ayunan sama sekali.
Sementara Lian, ia mulai berdiri tepat di hadapan Feli. Kedua lengannya mulai terentang lurus ke kiri dan kanan. Kedua matanya tampak menatap Feli yang masih membungkukkan tubuhnya tersebut.
"Kenapa lo jadi seperti ini, Fel? Memangnya, apa yang ingin lo ketahui dari gue?" tanya Lian.
Feli segera mengusap wajahnya menggunakan lengan bajunya. Tanpa pikir panjang, ia mengangkat wajahnya dan mulai menatap Lian lekat-lekat.
"Kenapa? Kenapa lo jadi seperti ini, Lian? Kenapa?!" pekik Feli kesal.