"Alva!" pekik Caldre ketika telah berhasil membuka pintu rumah.
Mega yang sedang bersantai di ruang tamu sembari membaca majalah itu pun seketika mengalihkan perhatiannya ke arah Caldre. Mega lantas melepas kaca mata bacanya, kemudian berjalan menghampiri Caldre.
"Apa sih, Pa? Kok tumben datang-datang langsung nyariin Alva?" tanya Mega sembari menggerakkan tangannya untuk melepas dasi Caldre.
"Alva mana?!" pekik Caldre. Sedikit membuat Mega tersentak.
"Alva kayaknya belum pulang kuliah lah, Pa. Buktinya belum di rumah tuh," sahut Mega.
"Apa kamu tahu tentang hal ini?" tanya Caldre. Sontak saja, Mega menyatukan kedua alisnya. Mendadak, ia bingung mengenai arah perbincangan yang sedang dibawa oleh Caldre tersebut.
"Tentang apa sih, Pa? Mama gak ngerti," keluh Mega.
"Apa kamu tahu, kalau yang menyakiti anaknya Rio itu bukan Alka, melainkan anak menyebalkan itu?" Caldre sontak menatap mata Mega dengan tajam.
DEG!